Jumat, Juni 13, 2025

Serial Fantasi ‘A Court Of Thorns And Roses’ Dihentikan Perkembangannya di Hulu dan 20th Television

Bagikan

Kabar Mengejutkan: Adaptasi ‘A Court Of Thorns And Roses’ Dibatalkan

Penggemar fantasi harus bersiap untuk kekecewaan besar. Hulu dan 20th Television telah resmi menghentikan pengembangan serial TV adaptasi novel laris “A Court of Thorns and Roses” karya Sarah J. Maas. Keputusan ini datang empat tahun setelah pengumuman awal proyek tersebut, meninggalkan banyak penggemar kecewa karena tidak akan bisa melihat karakter favorit mereka hidup di layar kaca.

Proyek Ambisius yang Akhirnya Terbengkalai

Kabar mengejutkan ini kini telah dikonfirmasi: serial TV “A Court of Thorns and Roses” tidak akan pernah melihat cahaya hari di Hulu. Proyek yang telah dikembangkan sejak 2021 ini akhirnya dibatalkan secara resmi oleh platform streaming tersebut dan studio 20th Television. Adaptasi dari novel bestseller karya Sarah J. Maas ini seharusnya menandai debut Hulu dalam genre fantasi, sebuah genre yang sedang naik daun di platform pesaing.

Awalnya, proyek ini mendapat sambutan antusias, terutama berkat keterlibatan Ron Moore, kreator serial hit “Outlander”. Namun pengumuman kepergiannya dari 20th TV untuk bergabung dengan Sony Pictures Television telah menimbulkan keraguan tentang masa depan adaptasi ini. Meskipun ada rumor tentang kemungkinan melanjutkan proyek dengan penulis naskah baru, Hulu dan 20th Television akhirnya memutuskan untuk mengakhiri petualangan ini secara definitif.

Dunia Kaya yang Tak Jadi Dieksplorasi

“A Court of Thorns and Roses” adalah interpretasi modern dari dongeng Beauty and the Beast, menggabungkan romansa epik, petualangan, dan intrik politik. Cerita ini mengikuti seorang pemburu yang setuju untuk pergi ke kerajaan ajaib bersama seorang pangeran peri sebagai ganti keselamatan keluarganya. Dia akhirnya jatuh cinta padanya dan harus berjuang untuk mempertahankan cinta itu menghadapi kutukan kuno yang mengancam akan menghancurkan kerajaan peri dan manusia.

Seri buku ini, yang saat ini terdiri dari lima jilid, telah memenangkan hati banyak pembaca sejak terbit pertama kali pada 2015. Para penggemar kini harus puas dengan imajinasi mereka sendiri untuk memvisualisasikan petualangan Feyre dan Tamlin, karakter utama dalam saga fantasi ini.

Pukulan Telak bagi Pecinta Fantasi

Pembatalan proyek ini merupakan kekecewaan besar bagi penggemar karya Sarah J. Maas. Sementara adaptasi novel fantasi lain meraih kesuksesan besar, seperti “Percy Jackson and the Olympians” di Disney+, penggemar “A Court of Thorns and Roses” harus bersabar sebelum mungkin suatu hari nanti melihat serial favorit mereka diadaptasi ke layar.

Keputusan ini juga memunculkan pertanyaan tentang strategi Hulu dalam konten fantasi. Sementara platform tersebut tampaknya ingin memposisikan diri di genre yang menjanjikan ini, pembatalan proyek unggulan ini mungkin menandakan perubahan haluan dalam kebijakan editorialnya.

Lanskap Televisi yang Terus Berubah

Pembatalan “A Court of Thorns and Roses” terjadi dalam konteks perubahan yang lebih luas di industri hiburan. Misalnya, beberapa serial Netflix masih menunggu pembaruan atau pembatalan pada tahun 2025, menggambarkan tantangan dan peluang yang muncul dalam adaptasi karya sastra populer.

Sementara itu, franchise lain terus meraih kesuksesan. Meskipun ada proyek Netflix yang dibatalkan di tahun 2024, beberapa proyek berhasil menemukan penontonnya meski dalam lanskap televisi yang jenuh.

Masa Depan Adaptasi Fantasi

Meskipun mengalami kemunduran ini, minat terhadap adaptasi karya fantasi tetap kuat di industri. Studio dan platform streaming terus berinvestasi besar-besaran dalam genre ini, seperti yang ditunjukkan oleh kesuksesan serial seperti “The Lord of the Rings: The Rings of Power” atau “The Witcher”.

Namun, penggemar “A Court of Thorns and Roses” masih bisa berharap. Tidak jarang proyek yang ditinggalkan oleh satu studio diambil alih oleh studio lain, terutama ketika menyangkut properti intelektual yang sangat populer. Sambil menunggu, mereka bisa menghibur diri dengan menjelajahi dunia fantasi lain yang terus bermunculan di layar kaca.

Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang serial fantasi dan adaptasi yang akan datang, jangan lupa untuk rutin mengunjungi situs kami. Anda akan menemukan analisis mendalam seperti berita tentang pemain profesional Apex Legends yang terpaksa mundur, serta informasi tentang turnamen Overwatch terbaru.

Penggemar fantasi, bagaimana pendapat Anda tentang keputusan untuk membatalkan adaptasi A Court of Thorns and Roses ini? Apakah Anda kecewa tidak bisa melihat cerita ini hidup di layar atau Anda lebih suka cerita ini tetap ada di buku saja? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

serial dihentikan: temukan alasan di balik keputusan ini, dampaknya pada penggemar, dan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam dunia hiburan yang mengejutkan ini.

Here is the requested output in Indonesian, formatted in HTML:

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan menghentikan adaptasi A Court of Thorns and Roses? Apakah Anda kecewa tidak bisa melihat cerita ini dihidupkan di layar kaca atau justru lebih suka jika tetap hanya ada dalam bentuk buku? Yuk bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Dave.S
Dave.S
Hi, I'm Dave, a 27-year-old journalist with a passion for film and series. I explore the latest trends, analyze cultural impacts, and share insights into storytelling. Join me as we dive into the captivating world of cinema and television!

Baca lebih lanjut

Temukan juga