Rabu, Januari 22, 2025

The Weeknd Menghadapi Krisis Mental Usai Perannya di ‘The Idol

Bagikan

Penyanyi terkenal The Weeknd baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mengalami krisis mental setelah membintangi serial kontroversial HBO “The Idol”. Dalam sebuah wawancara, bintang pop Kanada itu mengakui bahwa jadwal syuting yang padat dan tekanan yang intens membuatnya mengalami gangguan kesehatan mental. Pengalaman ini mendorongnya untuk melakukan introspeksi mendalam dan menghasilkan album baru yang mengeksplorasi pergumulan batinnya.

Tantangan Berat Selama Syuting ‘The Idol’

The Weeknd menjelaskan bahwa proses pembuatan “The Idol” sangat menantang, terutama karena ia harus menyeimbangkan antara tur konser internasionalnya dengan jadwal syuting yang ketat. “Itu adalah titik kulminasi. Ada banyak tekanan yang saya terapkan pada diri sendiri: terbang ke Los Angeles di antara konser, masuk ke karakter, syuting, lalu berangkat lagi untuk pertunjukan berikutnya,” ungkapnya.

Ritme kerja yang tak henti-hentinya ini akhirnya berdampak pada kesehatan mentalnya. The Weeknd mengaku mengalami semacam gangguan saraf yang membuatnya harus merenung kembali tentang kehidupan dan karirnya.

Introspeksi Mendalam dan Lahirnya Album Baru

Setelah mengalami masa-masa sulit ini, The Weeknd merasa perlu untuk beristirahat dan merefleksikan hidupnya. “Saya tahu saya benar-benar perlu duduk dan memikirkan hidup saya, memahami apa yang terjadi, menghadapinya, belajar sesuatu yang baru, dan memulai kembali,” jelasnya.

Periode refleksi ini melahirkan album terbarunya, “Hurry Up Tomorrow”, yang akan dirilis pada 24 Januari. The Weeknd menggambarkan album ini sebagai eksplorasi krisis mentalnya dan dampaknya. Selain album, ia juga akan merilis film dengan judul yang sama pada 16 Mei, di mana ia akan beradu akting dengan Jenna Ortega dan Barry Keoghan.

Menghadapi Kritik ‘The Idol’ dengan Bijaksana

Meskipun “The Idol” mendapat banyak kritik negatif, The Weeknd menegaskan bahwa ia tidak mengambilnya secara pribadi. “Tentu saja itu memengaruhi Anda – saya tidak mengatakan bahwa saya tidak terpengaruh; saya hanya mengatakan bahwa saya tidak mengambilnya secara pribadi,” jelasnya. Artis itu menekankan pentingnya seni provokatif dan gelap yang telah mereka ciptakan, sambil mengakui bahwa tanggapan publik tidak sesuai harapan.

Pandangan Optimis Terhadap Masa Depan

Terlepas dari kesulitan yang dihadapi, The Weeknd tetap optimis tentang proyek-proyek masa depannya. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap “The Idol” dan persahabatan yang terjalin selama syuting. Seniman itu tampaknya telah belajar dari pengalaman ini, mengadopsi sikap yang lebih reflektif terhadap kritik dan karya-karya masa depannya.

The Weeknd menyimpulkan dengan menekankan pentingnya berkarya karena passion daripada untuk menyenangkan semua orang. “Saya tidak berharap semua orang akan menyukai ‘Hurry Up Tomorrow’ juga. Beberapa mungkin akan membencinya, tapi bukan itu alasan saya membuatnya. Saya melakukannya karena saya seorang seniman; ini yang saya rasakan, dan ini yang ingin saya sampaikan.”

dalam lagu 'krisis mental' oleh the weeknd, artis ini mengeksplorasi tema kesedihan dan perjuangan emosional, menciptakan perjalanan mendalam melalui lirik yang kuat dan melodi yang memikat. temukan bagaimana pengalaman pribadinya beresonansi dengan banyak orang dalam dunia yang penuh tantangan ini.

Here is the HTML-formatted text in Indonesian with a hook at the end:

The Weeknd baru-baru ini membuka diri tentang pengalaman emosionalnya setelah membintangi serial kontroversial “The Idol”. Penyanyi Kanada tersebut mengaku mengalami krisis mental akibat jadwal syuting yang intens dan tekanan yang luar biasa. Meskipun serial tersebut menuai banyak kritik, The Weeknd tetap bangga dengan karyanya dan menjadikan pengalaman ini sebagai inspirasi untuk album barunya.

Selama proses syuting, The Weeknd harus berjuang keras menyeimbangkan jadwal tur konsernya dengan tuntutan perannya di “The Idol”. Dia mengungkapkan, “Itu adalah titik kulminasi. Ada banyak tekanan yang saya timbulkan sendiri: terbang ke Los Angeles di antara konser-konser, masuk ke dalam karakter, syuting, lalu kembali untuk pertunjukan berikutnya.” Rutinitas yang melelahkan ini akhirnya berdampak pada kesehatan mentalnya.

Meskipun “The Idol” mendapat banyak kritikan, The Weeknd menegaskan bahwa ia tidak mengambilnya secara pribadi. “Tentu saja itu memengaruhi Anda – saya tidak mengatakan bahwa saya tidak terpengaruh; saya mengatakan bahwa saya tidak mengambilnya secara pribadi,” jelasnya. Pengalaman ini mendorong The Weeknd untuk merenung tentang hidupnya dan karirnya, yang kemudian menjadi inspirasi untuk album terbarunya, “Hurry Up Tomorrow”.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengalaman The Weeknd ini? Apakah tekanan di industri hiburan terlalu berat bagi para artis? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Dave.S
Dave.S
Hi, I'm Dave, a 27-year-old journalist with a passion for film and series. I explore the latest trends, analyze cultural impacts, and share insights into storytelling. Join me as we dive into the captivating world of cinema and television!

Baca lebih lanjut

Temukan juga